Bagaimana Mengajarkan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
apologiku.com - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau dikenal dengan "P5" merupakan pembelajaran berbasis projek untuk membentuk karakter peserta didik agar dapat mencerminkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya.
Pertanyaan tentang Bagaimana Mengajarkan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sering muncul di benak para guru, yang masih baru menghadapi kurikulum merdeka di sekolahnya. olehnya itu, Sebelum mengajarkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini, maka ada beberapa hal penting yang harus diketahui oleh para pendidik. Maksudnya, ada bebarapa tahapan yang harus dipahami, barulah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dapat dilanjutkan untuk diajarkan di hadapan peserta didik.
Untuk mengjarkan tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini tidak akan bisa tanpa merancang modul projek, asesmen dan laporan hasil belajar. Namun sebelumnya sobat pembelajar dimanapun berada, harus mengetahui dan memahami dulu beberapa dimensi profil pelajar Pancasila yang akan dicapai dalam pembelajaran P5 ini.
Tujuan utama dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini adalah untuk menanamkan 6 Dimensi profil pelajar pancasila yaitu:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia
- Berkebhinekaan Global
- Bergotong royong
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
Dalam praktiknya, mengajarkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning atau dikenal juga dengan Pembelajaran Berbasis Proyek yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada proyek atau tugas tertentu sebagai landasan utama untuk mengajarkan konsep, keterampilan, dan pemahaman kepada siswa. PBL memiliki beberapa manfaat yang sangat berguna bagi para siswa dan proses pembelajaran secara keseluruhan. Manfaat tersebut berupa Keterampilan kolaborasi, Penerapan teori ke praktik, Kemampuan pemecahan masalah, Keterampilan berpikir kritis, Motivasi dan keterlibatan, Penemuan diri dan minat pribadi, Pembelajaran sepanjang hayat, Pengalaman nyata dan relevan, Memperkuat nilai-nilai karakter. Manfaat ini sangat cocok dengan apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Prinsip dalam merancang project
- Holistik yaitu pembelajaran dilaksanakan secara menyeluruh atau mencakup semua aspek yang berhubungan dengan apa yang dipelajari
- Kontekstual yaitu pembelajaran disajikan dengan cara yang relevan dengan kehidupan peserta didik, sehingga peserta didik dapat melihat hubungan antara apa yang mereka pelajari di sekolah dengan situasi dan masalah dalam kehidupan sehari-hari mereka yang secara langsung membeikan pengalaman nyata bagi para peserta didik.
- Berpusat pada peserta didik yaitu pembelajaran bertujuan agar siswa aktif secara mandiri untuk menggali informasi dalam memecahkan masalah sebagai bentuk langkah membentuk karakter peserta didik
- Eksploratif yaitu agar siswa bersemangat dalam mengembangkan diri selama belajar projek penguatan profil pelajar pancasila (P5)
Tahapan pembuatan projek P5
Dalam membuat projek penguatan profil pelajar pancasila, maka ada beberapa tahapan yang harus dilalui di antaranya adalah:
1. Membentuk tim fasilitator
Tim ini dibentuk oleh kepala satuan pendidikan dalam hal ini kepala sekolah menunjuk seorang koordinator yang bisa bekerja sama dengan beberapa guru untuk membuat projek profil yang ingin dikembangkan
2. Mengidentifikasi tingkat kesiapan dari satuan pendidikan
Hal ini dilaksanakan oleh kepala satuan pendidikan bersama dengan tim fasilitator untuk melihat kesiapan satuan pendidikan. Perlu diketahui bahwa ada 3 tahap yaitu:
- Tahap awal yaitu dimana sekoah belum memiliki sistem dalam melaksanakan pembelajaran projek, konsep berbasis projek baru diketahui siswa, projek dilakukan secara internal
- Tahap berkembang yaitu dimana sekolah memiliki sistem untuk melaksanakan pembelajaran berbasis projek, konsep pembelajaran sudah dipahami oleh siswa, sekolah mulai melibbatkan pihak luar untuk membantu aktivitas projek
- Tahap lanjutan yaitu dimana pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan sekolah, konsep berbasis projek sudah dipahami oleh semua pendidik, sekolah pun sudah menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar sekolah agar dampak projek dapat diperluas secara berkelanjutan.
3. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Hal ini ditentukan oleh tim fasilitator projek namun tidak menutup kemungkinan peserta didik juga dapat mengambil andil dalam memilih tema projek tergantung tahapan yang dihadapi satuan pendidikan.
4. Menyusun Modul Projek
Dalam penyusunan ini, disusun sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan. menentukan elemen dan sub elemen yang menjadi tujuan projek, mengembangkan topik, alur dan durasi projek, mengembangkan asesmen dan aktivitas projek.
5. Merancang strategi pelaporan hasil projek
Tim fasilitator menentukan strategi penyusunan pelaporan hasil projek dan tentunya juga bekerjasama dengan tim pendidik lainnya.
Ada beberapa tema yang disiapkan pemerintah untuk diajarkan pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diantaranya:
- Gaya Hidup Berkelanjutan
- Kearifan Lokal
- Bhineka Tunggal Ika
- Bangunlah Jiwa dan Raganya
- Rekayasa dan teknologi
- Kewirausahaan
- Aku Cinta Indonesia
- Aku Sayang Bumi
- Bangunlah Jiwa dan Raganya
- Bhinneka Tunggal Ika
- Gaya Hidup Berkelanjutan
- Imajinasi dan Kreativitasku
- Kearifan Lokal
- Kebekerjaan
- Kewirausahaan
- Kita Semua Bersaudara
- Rekayasa dan Teknologi
- Suara Demokrasi
To Be Continued...
Ditunggu model modul P5nya Pak Guru😊
ReplyDelete