Dongeng fabel: "Kupu-Kupu Berhati Mulia"
apologiku - Dongeng fabel, Kupu Kupu Berhati Mulia ini bercerita tentang seekor kupu kupu dan seekor semut. Dalam kisah tersebut, dikisahkan bahwa dimasa kecil kupu kupu, dalam hal ini sewaktu masih berbentuk kepompong, ia selalu di ejek oleh seekor semut. Ejekan semut adalah dengan alasan karena kepompong tidak dapat bergerak.
Baiklah, daripada sobat pembelajar penasaran langsung simak aja kisahnya berijut ini:
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor Semut berjalan-jalan di kebun sekolah. Ia sangat senang karena bisa berjalan-jalan melihat kebun sekolah yang sangat indah. Sang Semut berkeliling kebun sekolah sambil menyapa binatang-binatang yang berada di kebun sekolah itu.
Ia melihat sebuah Kepompong yang menggantung di ranting. Sang Semut mengejek bentuk Kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
"Hai Kepompong, alangkah buruk nasibmu. Kamu hanya bisa terdiam dan tergantung di situ. Ayo jalan-jalan, lihat kebun sekolah yang luas dan indah ini. Bagaimana nasibmu bila ranting itu patah?" Kepompong itu hanya terdiam.
Hingga pada suatu hari, Semut berjalan-jalan di kebun sekolah itu. Karena hujan, kebun sekolah itu dipenuhi lumpur sehingga Semut pun tergelincir dan jatuh ke lumpur, Semut itu jatuh. Semut itu berteriak minta tolong sekencang mungkin.
"Tolong bantu aku, aku mau tenggelam, tolong ... tolong ... tolong aku!"
Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu terbang melintas, kemudian Kupu-kupu itu menjulurkan sebuah ranting ke arah Semut.
"Semut, peganglah erat-erat ranting itu, nanti aku akan mengangkat ranting itu". Lalu si Semut memegang erat-erat ranting itu.
Dengan sekuat tenaga, Kupu-kupu mengangkat ranting tersebut, kemudian Kupu-kupu menurunkannya di tempat yang aman. Semut berterima kasih kepada Kupu-kupu karena telah menolong nyawanya.
"Aku adalah Kepompong yang pernah kau ejek", kata si Kupu-kupu.
Ternyata Kepompong yang dulu diejek Semut sudah menyelamatkannya. Akhirnya sang Semut pun berjanji tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di kebun sekolah itu.
*****
Jadi, sobat pembelajar jangan pernah meremehkan atau menilai orang yang tidak patut jika belum kenal yah. Jangan sampai hal tersebut menjadi petaka bagi kita. Jalinlah hubungan baik dengan siapa pun tanpa memandang seseorang dari tampilannya. Namun, tetap dengan hati-hati yah... Intinya pandai-pandailah dalam memilih teman...
*Source By: Buku Siswa Kelas 2 Tema 7 Kebersamaan
Baiklah, daripada sobat pembelajar penasaran langsung simak aja kisahnya berijut ini:
Kupu Kupu Berhati Mulia
Ia melihat sebuah Kepompong yang menggantung di ranting. Sang Semut mengejek bentuk Kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
"Hai Kepompong, alangkah buruk nasibmu. Kamu hanya bisa terdiam dan tergantung di situ. Ayo jalan-jalan, lihat kebun sekolah yang luas dan indah ini. Bagaimana nasibmu bila ranting itu patah?" Kepompong itu hanya terdiam.
Hingga pada suatu hari, Semut berjalan-jalan di kebun sekolah itu. Karena hujan, kebun sekolah itu dipenuhi lumpur sehingga Semut pun tergelincir dan jatuh ke lumpur, Semut itu jatuh. Semut itu berteriak minta tolong sekencang mungkin.
"Tolong bantu aku, aku mau tenggelam, tolong ... tolong ... tolong aku!"
Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu terbang melintas, kemudian Kupu-kupu itu menjulurkan sebuah ranting ke arah Semut.
"Semut, peganglah erat-erat ranting itu, nanti aku akan mengangkat ranting itu". Lalu si Semut memegang erat-erat ranting itu.
Dengan sekuat tenaga, Kupu-kupu mengangkat ranting tersebut, kemudian Kupu-kupu menurunkannya di tempat yang aman. Semut berterima kasih kepada Kupu-kupu karena telah menolong nyawanya.
"Aku adalah Kepompong yang pernah kau ejek", kata si Kupu-kupu.
Ternyata Kepompong yang dulu diejek Semut sudah menyelamatkannya. Akhirnya sang Semut pun berjanji tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di kebun sekolah itu.
*****
Isi Kandungan Dongeng
Dari kisah Kupu Kupu Berhati Mulia di atas, dapat di ambil pelajaran bahwa janganlah menilai seseorang, sebelum menganal betul orang tersebut. Ketahuilah bahwa terkadang tampilan seseorang jauh berbeda dengan watak dan karakter yang dimilikinya.Jadi, sobat pembelajar jangan pernah meremehkan atau menilai orang yang tidak patut jika belum kenal yah. Jangan sampai hal tersebut menjadi petaka bagi kita. Jalinlah hubungan baik dengan siapa pun tanpa memandang seseorang dari tampilannya. Namun, tetap dengan hati-hati yah... Intinya pandai-pandailah dalam memilih teman...
*Source By: Buku Siswa Kelas 2 Tema 7 Kebersamaan
Post a Comment for "Dongeng fabel: "Kupu-Kupu Berhati Mulia""