Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis - Jenis Organisasi Yang Patut diketahui

Jenis - Jenis Organisasi Yang Patut diketahui

Organisasi


1. Organisasi Sekolah

Kamu tentu tahu bahwa untuk mencapai satu tujuan bersama dibutuhkan organisasi. Begitu pula di sekolah, kamu sering melakukan kegiatan secara berorganisasi untuk mencapai suatu tujuan yang kamu harapkan secara bersama-sama.

Pernahkah kamu belajar berkelompok untuk mengerjakan sebuah tugas? Pernahkah kamu mengikuti kegiatan pramuka, Perkemahan Satu Hari (Persari) atau Perkemahan Sabtu Minggu (Persami)? Atau pernahkah kamu menjadi pengurus kelas?

Nah, kalau kamu pernah mengikuti itu semua, berarti kamu sudah pernah mengikuti organisasi di sekolah. Organisasi sekolah itu bisa terjadi di dalam kelas maupun di lingkup sekolah.

Lihatlah beberapa organisasi yang ada di sekolahmu! Sudahkah kamu merasakan bagaimana berorganisasi? Baik organisasi itu lingkupnya masih kecil, sedang atau sudah luas. Itu semua dapat dirasakan secara bertahap.

a. Belajar Kelompok

Pernahkah kamu mengikuti kunjungan ke tempat-tempat lain, misalnya kunjungan ke peninggalan bersejarah, candi, museum, keraton, dan lain sebagainya? Dalam kunjungan belajar itu, tentunya guru akan mengelompokkan siswa berdasarkan apa yang akan ditulis dan dilaporkan dari hasil kunjungannya.

Untuk memudahkan mencari data, tentunya setiap kelompok akan membagi tugas dengan satu ketua. Ada yang menjadi penulis, ada yang bagian wawancara, ada pula yang bagian pelapor. Jika penugasan yang diberikan oleh ketua itu jelas, maka masing-masing anggota yang bertugas akan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika ketua memberikan penugasan yang kurang jelas, maka hasilnya akan kurang memuaskan.

b. Organisasi Kelas

Apa tujuan disusun pengurus kelas? Tentunya kamu tahu, perlunya disusun pengurus kelas. Hal ini diharapkan mempermudah dalam kegiatan di kelas. Dengan adanya pengurus kelas, urusan-urusan kelas bisa ditangani oleh siswa. Ada yang bertugas sebagai ketua kelas, wakil, ada pula bendahara, sekretaris, dan anggota.

Selain itu dilengkapi pula dengan 5 K, yang terdiri atas kebersihan, keamanan, keindahan, kekeluagaan, ketertiban. Nah, itu semua merupakan pembagian tugas yang ada di kelas. Dengan pembagian tugasyang  jelas, semua kegiatan bisa berjalan lancar.

Coba perhatikan, seandainya di kelas tidak dibentuk pengurus kelas. Tiba-tiba ada masalah, maka semua bisa kacau. Tetapi dengan adanya pembagian tugas di dalam kelas, maka yang bertugas itulah yang mempunyai tanggung jawab dengan dibantu oleh anggotanya. Ini berarti kamu sudah menjalankan fungsi dalam organisasi.

c. Organisasi kepramukaan

Semua anak kenal dengan kegiatan pramuka. Kegiatan pramuka dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah sampai tingkat internasional. Pernahkah kamu ikut bergabung dalam kegiatan perkemahan pramuka? Pernahkah pramuka sekolahmu ikut di tingkat Kecamatan ? Atau pernahkah sekolahmu sebagai wakil untuk tingkat kota/kabupaten, tingkat provinsi, tingkat nasional, bahkan mengikuti jambore internasional?

Kegiatan di dalam pramuka sungguh sangat menyenangkan. Kamu dipandu oleh kakak-kakak pembina untuk belajar hidup mandiri. Belajar menghadapi tantangan dengan penuh keceriaan.Semua dikemas di lapangan bebas. Sungguh kegiatan yang menyenangkan. Di pramuka juga dilatih kepemimpinan dengan cara berorganisasi. Ada yang disebut pimpinan regu, yang sering disebut dengan Pinru.

Pimpinan regu yang sudah ditunjuk oleh kakak pembina atau kelompoknya ini harus bisa menjadi panutan, harus bisa membagi tugas kepada anggotanya. Karena penilaian di dalam kegiatan pramuka ini kebanyakan pada kekompakan regu. Bagaimana cara mengorganisasi kelompok.

Sebagai pelajar di SD, tentunya kamu sebaiknya bergabung dalam organisasi pramuka di sekolah. Pengalaman untuk bekerja sama, pengalaman untuk menghadapi tantangan supaya pernah dirasakan di kegiatan pramuka ini. Tentunya, dengan mengikuti pramuka, maka kamu sudah belajar berorganisasi di sekolah. Kelak jika sudah dewasa, kamu akan merasakan begitu berharganya mengikuti kegiatan pramuka.

d. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Tahukah kamu tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)? Organisasi ini hanya ada di sekolah menengah tingkat pertama, baik di SMP maupun di Madrasah Tsanawiyah, atau di sekolah menengah tingkat atas, baik itu SMA, Madrasah Aliyah, maupun Kejuruan.

Organisasi ini khusus dibentuk di sekolah dengan tujuan untuk melatih anak-anak dalam kepemimpinan. Untuk itu tidaklah heran bila bagi pengurus ada pembekalan yang disebut dengan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Dalam LDK, siswa dibimbing oleh bapak dan ibu guru dalam hal berorganisasi yang baik. Ada materi kepemimpinan (leadership ), ada latihan komunikasi, latihan pemecahan masalah, dan lain-lain. Ini semua untuk membekali anak-anak supaya kelak menjadi tangguh dalam menghadapi masalah.

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) juga diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan kegiatan sekolah. Misalnya melaksanakan bakti sosial, melaksanakan Idul Qurban, melaksanakan pentas akhir tahun, bahkan ikut membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh teman-temannya.
Dalam pemilihan OSIS ada yang dilakukan secara langsung dengan suara bulat. Ada pula dengan cara memilih dengan menulis di kertas dengan suara terbanyak. Ada pula yang didahului dengan beberapa tahap. Tahap pertama dengan kampanye calon OSIS. Tahap kedua pemilihan langsung dengan menyiapkan kotak suara, seperti layaknya pemilihan umum.

2. Organisasi di Masyarakat

Organisasi akan selalu muncul dalam sebuah kegiatan yang dilakukan secara berkelompok. Karena dengan organisasi akan lebih mudah untuk mengatasi segala persoalan dan tujuan yang hendak dicapai lebih mudah. Kamu bisa mengenal macam-macam organisasi dari sudut pandang yang berbeda-beda. Bisa kamu lihat dari bagaimana organisasi itu dibentuk, apa tujuan organisasi itu dibentuk, bagaimana hubungannya dengan pemerintah. Berikut ini adalah macam-macam organisasi di masyarakat.

1. Berdasarkan Proses Pembentukan

a. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal. Ketentuan-ketentuan yang ada di dalam organisasi formal diatur dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tanggal (ART). Contoh organisasi formal di masyarakat misalnya, LKMD, PKK, dan lain-lain.

b. Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas. Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal.

Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus diorganisir.

Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan. Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain.

2. Berdasarkan Tujuannya

a. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan dalam bentuk materi. Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung-rugi.

Organisasi semacam ini banyak muncul di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang mendirikan organisasi semacam ini biasanya mempunyai jiwa social yang tinggi. Orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya.

Contoh organisasi sosial adalah organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain. Organisasi semacam ini mempunyai tujuan mulia, yakni kepedulian yang tinggi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

b. Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Organisasi semacam ini hanya berpikir tentang keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan tidak didapatkan, maka organisasi semacam ini segera berhenti. Tujuan utamanya dalam organisasi ini hanyalah keuntungan atau laba. Kamu sudah banyak mengenal organisasi bisnis semacam ini. Ada yang dikelola oleh perusahaan perseorangan dan ada pula yang berupa perusahaan milik bersama. Kegiatan semacam ini bisa berupa perusahaan produksi, perdagangan, maupun jasa.

3. Berdasarkan Hubungannya dengan Pemerintah

a. Organisasi Resmi
Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau berhubungan dengan pemerintahan.

Organisasi yang langsung dibentuk oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya diatur langsung oleh pemerintah. Tetapi tidak dibentuk oleh pemerintahan. Kegiatan ini memiliki hubungan yang erat untuk membantu kelancaran dan pelaksanaan dalam kegiatan pemerintahan.

Organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah misalnya organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen Agama, dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibentuk oleh pemerintah, misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya banyak membantu dalam kegiatan pemerintahan.

b. Organisasi Tidak Resmi
Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu untuk didaftar di pemerintahan. 

Sebagai contoh organisasi seperti ini adalah klub-klub kesenian, klub olah raga, dan lain-lain. Organisasi semacam ini hanya sebagai penyalur bakat, penyalur hobi yang tidak harus menjadi organisasi resmi dan tidak perlu harus didaftar ke pemerintah.

Post a Comment for "Jenis - Jenis Organisasi Yang Patut diketahui"