Kunci Jawaban Buku Tema 1 Kelas 5 Sub Tema 2 Pembelajaran 2
Kunci Jawaban Buku Siswa Tematik Kelas 5 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia Sub Tema 2 Manusia dan Lingkungan Pembelajaran 2
apologiku - Buku Tematik kelas 5 Tema 1 Sub tema 2 berbicara tentang Manusia dan Lingkungan. Pada kesempatan ini, apologiku.com akan memberikan pembahasan menganai buku tematik kelas 5 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia, Khususnya subtema 2 Manusia dan Lingkungan Pembelajaran 2.
Simak ulasannya berikut ini:
1. Kegiatan yang nampak pada gambar di atas adalah ....
2. Kegiatan di atas termasuk permainan yang menggunakan ....
3. Tempat yang aman untuk melakukan kegiatan tersebut adalah ....
4. Apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan kegiatan tersebut?
Jawaban
1. Anak bermain sepak bola
2. Gerak kaki
3. Di lapangan
4. Pemanasan dengan berlari-lari kecil sebelum memulai permainan
Selesai membantu mengemas selada, Beni membantu Pak Anto memanen kol. Hasil panen kali ini sangat bagus, bentuknya bulat dan besar.
“Alhamdulillah, Beni. Hasil panen kali ini sangat bagus,” sahut pak Anto.
“Benar sekali, Pak. Bentuknya sudah seperti bola saja. Saya seperti ingin menendangnya saja... he... he.... ” canda Beni.
“Ah, bisa saja kamu ini, Ben,” sahut Pak Anto.
“Kamu senang bermain bola, ya?” tanya pak Anto.
“Ya, tentu senang, Pak. Saya jago menendang, menggiring, dan menerima umpan lho, Pak”, sahut Beni.
Permainan bola memerlukan banyak gerakan, seperti berjalan, berlari, menendang, dan melempar. Hampir semua bagian tubuh aktif. Tentunya hal ini mengharuskan semua organ gerak dalam tubuh, baik itu otot ataupun tulang, bekerja dengan baik.
Coba kamu amati aktivitasmu sehari-hari. Saat kita berjalan, mengapa kaki kita bisa bergerak? Mengapa juga tangan kita bisa berayun, memegang, dan menggenggam? Ya, kaki dan tangan kita bisa bergerak karena pada kaki dan tangan kita terdapat tulang dan otot. Tulang dan otot inilah yang bisa mengerakkan tangan dan kaki kita. Tangan dan otot merupakan alat gerak.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Pasangkan antara gambar dengan keterangan menggunakan garis!
Langkah-langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
a. Gunting
b. Ember
c. Kertas koran
d. Kawat kasa
e. Pati kanji
f. Cat warna dan kuas
2. Buatlah kerangka patung dari kawat kasa
3. Potong-potonglah kertas koran menjadi serpihan-serpihan
Simak ulasannya berikut ini:
AYO MENGAMATI
Amatilah gambar di atas. Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Kegiatan yang nampak pada gambar di atas adalah ....
2. Kegiatan di atas termasuk permainan yang menggunakan ....
3. Tempat yang aman untuk melakukan kegiatan tersebut adalah ....
4. Apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan kegiatan tersebut?
Jawaban
1. Anak bermain sepak bola
2. Gerak kaki
3. Di lapangan
4. Pemanasan dengan berlari-lari kecil sebelum memulai permainan
Selesai membantu mengemas selada, Beni membantu Pak Anto memanen kol. Hasil panen kali ini sangat bagus, bentuknya bulat dan besar.
“Alhamdulillah, Beni. Hasil panen kali ini sangat bagus,” sahut pak Anto.
“Benar sekali, Pak. Bentuknya sudah seperti bola saja. Saya seperti ingin menendangnya saja... he... he.... ” canda Beni.
“Ah, bisa saja kamu ini, Ben,” sahut Pak Anto.
“Kamu senang bermain bola, ya?” tanya pak Anto.
“Ya, tentu senang, Pak. Saya jago menendang, menggiring, dan menerima umpan lho, Pak”, sahut Beni.
Permainan bola memerlukan banyak gerakan, seperti berjalan, berlari, menendang, dan melempar. Hampir semua bagian tubuh aktif. Tentunya hal ini mengharuskan semua organ gerak dalam tubuh, baik itu otot ataupun tulang, bekerja dengan baik.
Coba kamu amati aktivitasmu sehari-hari. Saat kita berjalan, mengapa kaki kita bisa bergerak? Mengapa juga tangan kita bisa berayun, memegang, dan menggenggam? Ya, kaki dan tangan kita bisa bergerak karena pada kaki dan tangan kita terdapat tulang dan otot. Tulang dan otot inilah yang bisa mengerakkan tangan dan kaki kita. Tangan dan otot merupakan alat gerak.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
AYO MENGAMATI
AYO BERLATIH
Tubuh manusia, khususnya tangan dan kaki terdiri atas beberapa tulang. Nah, perhatikan gambar rangka tangan dan kaki berikut ini. Coba kenali dan tunjukkan nama tulang-tulang tersebut melalui gambar berikut.Pasangkan antara gambar dengan keterangan menggunakan garis!
AYO MEMBACA
Untuk menambah pemahamanmu tentang organ gerak manusia yang berupa tulang, buatlah model sederhana rangka manusia dari bahan bubur kertas.Langkah-langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
a. Gunting
b. Ember
c. Kertas koran
d. Kawat kasa
e. Pati kanji
f. Cat warna dan kuas
2. Buatlah kerangka patung dari kawat kasa
4. Rendamlah serpihan koran-koran ke dalam air.
5. Setelah rendaman serpihan koran lembek, angkat dan tumbuklah sampai halus dan campurkan dengan perekat dari pati kanji. Aduklah hingga berbentuk bubur, namun jangan terlalu encer.
6. Tempelkan bubur koran tersebut pada rangka kawat.
7. Keringkan dengan cara diangin-anginkan. Jangan dijemur langsung di bawah terik matahari agar tidak retak
8. Warnailah dengan menggunakan cat.
AYO BERDISKUSI
Kamu telah mengetahui organ gerak manusia, terutama tulang. Sekarang, diskusikan dengan temanmu fungsi dari masing-masing tulang tersebut.
Untuk memudahkan pekerjanmu, kamu bisa mencari buku referensi di perpustakaan sekolah.
Nama-nama Tulang dan Fungsinya
Tulang hasta : Fungsi tulang hasta adalah untuk membantu rotasi tangan.
Tulang atas : Fungsi Tulang atas adalah sebagai tempat melekatnya otot-otot utama pada lengan pergerakan siku.
Tulang pengumpil : Fungsi tulang pengumpil sama dengan tulang hasta yaitu untuk membantu rotasi tangan
Tulang pergelangan tangan : Fungsi tulang pergelangan tangan adalah sebagai alat gerak tangan, tempat menempel otot tangan, dan penghubung antara tulang jari dengan tulang pangkal lengan.
Tulang telapak tangan : Fungsi tulang telapak tangan adalah menjadi titik pertemuan bagi tulang falang (jari-jari) dan ibu jari, ke pergelangan tangan, menstabilkan daerah telapak tangan dan
Tulang paha : Fungsi penting kepala tulang paha adalah tempat produksi sel darah merah pada sumsum tulangnya.
Tulang kering : Fungsi tulang kering adalah untuk menstabilkan tubuh ketika berdiri, menyangga otot-otot tungkai bawah, menopang berat badan, dan menggerakkan pergelangan kaki.
Tulang betis : Tulang betis Berfungsi untuk menopang dan memeberi kekuatan otot pada saat berjalan atau berlari
Tulang pergelangan kaki : Fungsi tulang pergelangan kaki adalah untuk memberikan sokongan yang kuat dan mobilitas bagi tubuh
Tulang telapak kaki : Fungsi tulang telapak kaki adalah untuk menopang berat tubuh dan untuk membantu mengatur gerak tubuh ketika berjalan , berlari, melompat.
Tulang jari kaki : Fungsi jari kaki adalah membantu tubuh saat berjalan , berlari atau berdiri , agar tubuh tetap seimbang dan tidak terjatuh, jari kaki juga terus menyesuaikan diri dan berubah supaya tubuh tetap seimbang dan tidak terjatuh.
*****
Fungsi organ gerak manusia sangat banyak. Hampir semua aktivitas manusia tidak bisa terlepas dari organ gerak, bukan hanya dalam sepak bola saja. Coba kamu sebutkan aktivitas manusia yang memanfaatkan kerja organ gerak!
Berbagai aktivitas dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya itu tidak terlepas dari karunia Tuhan yang memberikan kelengkapan dan kesempurnaan fungsi bagian-bagian tubuh kita. Sudahkah kamu bersyukur atas itu semua? Bagaimana caramu bersyukur?
Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong.
“Saya tidak mau dikasihani orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena kerja keras saya,” katanya lugas.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan kontraktor sebagai staf personalia. Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong.
Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari singkong.
“Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya.
Pada awal produksi dia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram. “Namanya juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya mengenang.
Namun kini, dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya. Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya.
“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya.
Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha.
“Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana mengendarainya?” Tetapi Sidik tak kehilangan akal, dia mendesain motornya agar tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan. Dengan bantuan tukang las, jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di perseneling dan injakan rem. Tidak lupa dia juga menempelkan gerobak di sampingnya untuk mengangkut muatan.
“Motor itu benar-benar membantu mobilitas dan produktivitas usaha saya.” ujar Sidik.
Saat ini Sidik terus mengembangkan pemasaran produknya. Setiap hari dia masih berkeliling ke koperasi-koperasi atau warung di seluruh pelosok Ibukota. Bahkan saat Kabari mewancarainya, dua kali telepon selularnya berbunyi dari orang yang meminta agar pasokan kerupuk “Cap Gurame” segera dikirim.
Kini, dari hasil usahanya, Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk luar biasa. Dengan keadaan yang terbatas, dia menjadi enterpreuner sejati. Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah enterpreunership, bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen penduduknya menjadi enterpreuner, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik telah memulainya bertahun-tahun lalu. Jelaslah, Indonesia membutuhkan orang-orang gigih seperti Sidik.
Cover atau sampul buku merupakan cerminan dari keseluruhan isi buku. Cover atau sampul merupakan bagian terluar dari buku yang terdiri atas dua sisi, yakni depan dan belakang. Kedua sisi ini saling mendukung dan melengkapi serta menguatkan isi dari buku.
Cover yang baik adalah yang bisa mempengaruhi dan menarik minat orang untuk membaca isi buku secara keseluruhan. Untuk itu, maka sebuah cover harus memenuhi unsur-unsur berikut.
1. Terdapat judul dengan pemilihan jenis huruf yang menarik dan mencolok.
2. Terdapat kalimat penjelas judul yang singkat dan mudah dipahami.
3. Terdapat nama penulis.
4. Terdapat identitas penerbit.
5. Menyertakan gambar yang menarik.
6. Terdapat sinopsi isi buku pada sisi belakang.
7. Terdapat identitas buku pada punggung buku.
Coba kamu perhatikan contoh cover berikut ini :
Sekarang giliranmu untuk membuat gambar pada cover atau sampul buku. Kamu dapat membuatnya berdasarkan isi bacaan yang berjudul Penyandang Cacat yang Sukses.
Setelah gambar selesai kamu buat, ceritakan kembali gambarmu tersebut di hadapan guru dan teman-temanmu.
Jangan lupa untuk meminta masukan atau pendapat dari guru dan temantemanmu terhadap gambar dan ceritamu.
Tuliskan masukan dan pendapat tersebut pada kolom berikut.
Beni senang sekali. Tanpa terasa, Beni sudah dapat beberapa keranjang sayur Kol. Kol-kol tersebut kemudian dikumpulkan untuk kemudian dibersihkan dan dikemas. Pak Anto merasa sangat terbantu dengan adanya Beni.
Pak Anto mengajak Beni dan pekerja lainnya untuk beristirahat sebentar. Mereka diajak menikmati air teh dan ketela rebus yang dibawanya dari rumah Pak Anto.
*****
Fungsi organ gerak manusia sangat banyak. Hampir semua aktivitas manusia tidak bisa terlepas dari organ gerak, bukan hanya dalam sepak bola saja. Coba kamu sebutkan aktivitas manusia yang memanfaatkan kerja organ gerak!
Berbagai aktivitas dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya itu tidak terlepas dari karunia Tuhan yang memberikan kelengkapan dan kesempurnaan fungsi bagian-bagian tubuh kita. Sudahkah kamu bersyukur atas itu semua? Bagaimana caramu bersyukur?
AYO MEMBACA
Penyandang Cacat yang Sukses
Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan.Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong.
“Saya tidak mau dikasihani orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena kerja keras saya,” katanya lugas.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan kontraktor sebagai staf personalia. Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong.
Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari singkong.
“Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya.
Pada awal produksi dia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram. “Namanya juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya mengenang.
Namun kini, dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya. Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya.
“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya.
Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha.
“Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana mengendarainya?” Tetapi Sidik tak kehilangan akal, dia mendesain motornya agar tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan. Dengan bantuan tukang las, jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di perseneling dan injakan rem. Tidak lupa dia juga menempelkan gerobak di sampingnya untuk mengangkut muatan.
“Motor itu benar-benar membantu mobilitas dan produktivitas usaha saya.” ujar Sidik.
Saat ini Sidik terus mengembangkan pemasaran produknya. Setiap hari dia masih berkeliling ke koperasi-koperasi atau warung di seluruh pelosok Ibukota. Bahkan saat Kabari mewancarainya, dua kali telepon selularnya berbunyi dari orang yang meminta agar pasokan kerupuk “Cap Gurame” segera dikirim.
Kini, dari hasil usahanya, Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk luar biasa. Dengan keadaan yang terbatas, dia menjadi enterpreuner sejati. Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah enterpreunership, bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen penduduknya menjadi enterpreuner, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik telah memulainya bertahun-tahun lalu. Jelaslah, Indonesia membutuhkan orang-orang gigih seperti Sidik.
Sumber: https://abriantonugraha.wordpress.com
Cerita yang kamu baca inspiratif, bukan? Orang yang berkebutuhan khusus pun mampu beraktivitas layaknya orang normal. Bagaimana dengan kamu?
Berdasarkan bacaan di atas, temukan ide pokok masing-masing paragrafnya.
Kamu telah membaca bacaan di atas, tentunya kamu pun telah mengetahui dan memahami isinya. Banyaknya informasi yang kamu dapatkan dari bacaan tergantung pada panjang dan bobot bacaan. Tentunya akan berbeda informasi yang kamu dapatkan antara membaca teks berupa karangan dengan membaca buku.
AYO BERKREASI
Asyik sekali ya, aktivitas membaca itu? Apalagi jika membaca sebuah buku secara menyeluruh. Pada saat membaca buku, sebenarnya isi dari sebuah buku sudah dapat kita terka atau prediksikan sebelumnya dengan melihat sampul atau cover buku tersebut. Karena memang sampul cover buku merupakan bagian buku yang berupa gambar ilustrasi yang bisa mewakili isi buku.Cover atau sampul buku merupakan cerminan dari keseluruhan isi buku. Cover atau sampul merupakan bagian terluar dari buku yang terdiri atas dua sisi, yakni depan dan belakang. Kedua sisi ini saling mendukung dan melengkapi serta menguatkan isi dari buku.
Cover yang baik adalah yang bisa mempengaruhi dan menarik minat orang untuk membaca isi buku secara keseluruhan. Untuk itu, maka sebuah cover harus memenuhi unsur-unsur berikut.
1. Terdapat judul dengan pemilihan jenis huruf yang menarik dan mencolok.
2. Terdapat kalimat penjelas judul yang singkat dan mudah dipahami.
3. Terdapat nama penulis.
4. Terdapat identitas penerbit.
5. Menyertakan gambar yang menarik.
6. Terdapat sinopsi isi buku pada sisi belakang.
7. Terdapat identitas buku pada punggung buku.
Coba kamu perhatikan contoh cover berikut ini :
Sekarang giliranmu untuk membuat gambar pada cover atau sampul buku. Kamu dapat membuatnya berdasarkan isi bacaan yang berjudul Penyandang Cacat yang Sukses.
Setelah gambar selesai kamu buat, ceritakan kembali gambarmu tersebut di hadapan guru dan teman-temanmu.
Jangan lupa untuk meminta masukan atau pendapat dari guru dan temantemanmu terhadap gambar dan ceritamu.
Tuliskan masukan dan pendapat tersebut pada kolom berikut.
Beni senang sekali. Tanpa terasa, Beni sudah dapat beberapa keranjang sayur Kol. Kol-kol tersebut kemudian dikumpulkan untuk kemudian dibersihkan dan dikemas. Pak Anto merasa sangat terbantu dengan adanya Beni.
Pak Anto mengajak Beni dan pekerja lainnya untuk beristirahat sebentar. Mereka diajak menikmati air teh dan ketela rebus yang dibawanya dari rumah Pak Anto.
Post a Comment for "Kunci Jawaban Buku Tema 1 Kelas 5 Sub Tema 2 Pembelajaran 2"